Menteri Eko mendorong alokasi program tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR, diutamakan untuk desa dengan kategori tertinggal.
"Semua konglomerat di Indonesia itu awalnya menjadi pengumpul hasil pertanian atau mempunyai sarana pascapanen," kata Menteri Eko.
Menteri Eko menambahkan, embung yang dibangun ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Prospek kerjasama untuk bidang telekomunikasi dan pendidikan juga akan dimediasi Menteri Eko dengan melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menteri Eko juga mengatakan, ada informasi ruangan pegawainya disegel KPK.
Hal itu direspon Menteri Eko terkait adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK bersamaan dengan penangkapan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Selanjutnya, Menteri Eko mengatakan, Desa Citarik akan dikembangkan menjadi desa wisata yang ramah lingkungan.
Menteri Eko menyampaikan bahwa mulai tahun 2018, semua proyek pembangunan yang anggarannya berasal dari dana desa wajib digunakan secara swakelola.
Menteri Eko mengungkapkan program-program percepatan pembangunan desa di Indonesia mendapat apresiasi dari FAO.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Eko juga mengajak media untuk bekerja sama dalam membangun desa-desa yang ada di Tanah Air.